Jendela Berita Online-Kapolri Tito Karnavian menyebutkan
kasus sementara dugaan pembunuhan sadis yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur,
didasari pencurian disertai kekerasan. Sebab diketahui ada barang korban yang
hilang dari kediaman pengusaha sekaligus arsitek itu.
"Sementara dapt laporan dari Kapolda Metro Jaya. Untuk
sementara ini, Karena ada barang yang hilang berupa emas. maka sementara ini
motifnya adalah perampokan". Ujarnya dalam jumpa pers di mabes Polri.
Meski demikian, Ujar Tito, Polisi tidak akan serta merta
berhenti pada motif sementara kasus pembunuhan sadis di Pulomas. Polisi akan
tetap melakukan pendalaman untuk mengetahui lebih detail apa motif
sesungguhnya.
"Tapi kita akan dalami, saya belum bisa menjawab
sekarang karena belum didalami lebih lanjut" kata Kapolri.
"Berkaitan dengan perampokan sadis ini. ini kan ada
spesialis spesialis. kalu dia spesialis barang mewah. engak mungkin dia ambil
mobil.engak mungkin dia ambil barang yang lain". Ujar Kepala bidang Humas
Polda Metro jaya kombes Argo Yuwono.
barang bukti yang diamankan dari tersangka erwin Situmorang
adalah uang sebanyak Rp.3.4 Juta, 4 lembar mata uang Thailand, Handphone merk
Nokia berwarna Hitam, Handphone merk china, STNK yamaha Jupiter MX dengan no
polisi B 6769 EIX atas nama Siti Maria, Jakaet kulit warna Hitam, tas wrna
coklat dan topi abu abu.
Dari Ramlan Butarbutar barang bukti yang diamankan uang
sebanyak Rp.6.3 Juta, Jam tangan merk Rolex warna silver, topi Hitam, 2
Handphone merk Samsung, 1 Handphone merk Blackberry warna Hitam, Kunci motor
Yamaha, Kunci motor Honda, Kaca mata , Jaket dan kemeja warna putih gading.
Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian juga menyatakan bahwa
salah satu pelaku perampokan disertai pembunuhan sadis di Pulomas merupakan
pemain lama. Pelaku yang dimaksud adalah ramlan Butarbutar.
"Tadi malam saya baru dapat nama nama itu dari tim
Lapangan Polda Metro jaya. salah satunya bernama Ramlan Butarbutar, itu kalau
nama pangilan nya Porkas. dia yang di CCTV yang kakinya pincang.itu pemain lama
waktu saya masih menjadi Kasat Reskrim" Ujar Tito.
Kapolri juga menyebutkan bahwa kelompok ini dikenal dengan
nama kelompok 'Korea Utara', Ramlan Cs
kerap nongkrong di sekitar Bekasi dan pulo Gading. mereka dikenal sebagai
pelaku pencurian dengan kekerasan.
Dok Jendela Berita Online