Jendela Berita Online - Kepolisian memukul mundur massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang bertahan di depan gedung Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Polisi menyemprotkan air lewat water canon untuk membubarkan massa yang melewati batas waktu aksi.
Pantauan tribunnews di lokasi, Jumat (12/05/2017) jam 20.04 WIB, polisi memakai dua water canon yang telah disiagakan. Seorang peserta aksi pingsan.
Semprotan water canon membuat pendukung mundur sampai melewati dua gedung dari gedung PT DKI. Pendukung hingga jam 20.10 WIB masih bertahan di dekat halte busway Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Meskipun dihalau dengan semprotan air, pendukung terus bertahan. Mereka juga menyanyikan sejumlah lagu nasional bersamaan.
Polisi tetap bersiaga di sekitar lokasi. Lalu lintas arah Cempaka Putih menuju Senen hingga jam 20.05 WIB masih ditutup.
Pendukung pro-Ahok sudah beberapa hari menggelar aksi terkait vonis 2 tahun penjara untuk Ahok, yang menurut hakim terbukti melakukan penistaan agama. Mereka meminta supaya Ahok ditangguhkan penahanannya.
Tim pengacara Ahok memang telah mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Tapi PT DKI belum menindaklanjuti permohonan itu karena surat banding dari PN Jakarta Utara belum diterima. Penangguhan penahanan Ahok akan dibahas setelah majelis hakim Ahok untuk tingkat banding ditetapkan. (Jendela Berita Online)