Selasa, 16 Mei 2017

Penyebar WannaCry Meminta Bayaran Dengan Bitcoin

Posted By: Unknown - 21.05
Penyebar WannaCry Meminta Bayaran Dengan Bitcoin

Jendela Berita Online - Tersangka teror dunia maya yang mengirimkan ransomware WannaCrypt atau WannaCry ke 150 negara meminta tebusan bitcoin. Bitcoin termasuk mata uang kripto (cryptocurrency) yang kabarnya sulit dilacak.

Bitcoin pertama kali muncul bulan Februari 2009 oleh seseorang yang mengaku bernama Satoshi Nakamoto. Sejak kemunculan pertamanya, para pemegang bitcoin selalu anonimus sampai sekarang.

Itulah mengapa para teroris cyber tersebut meminta bitcoin setara US$ 300 kepada para korbannya. Setiap hari, nilai tebusannya semakin tinggi, dan jika tidak dipenuhi maka data si korban akan dihapusnya.

"Bitcoin itu seperti uang digital. Transaksinya tidak melibatkan nama dan tidak dapat dibatalkan. Walau begitu, bitcoin masih dapat dilacak," tutur Nicolas Debock dari Balderton Capital, yang fokus bertransaksi di mata uang virtual seperti dilansir dari AFP, Rabu (17/05/2017).

"Semua transaksi disimpan pada database yang disebut blockchains. Tidak ada nama pemegangnya, namun semua orang dapat melihat alamat dan pergerakan uangnya," tuturnya.

"Seseorang tidak dapat mencairkan bitcoin milik orang lain, namun dapat memonitor pergerakannya," sebutnya lagi.

Sayangnya, para penyidik akan kesulitan untuk membuktikan kepemilikan uang dalam bentuk bitcoin tersebut karena tidak terikat dengan bank atau alamat fisik tertentu.

Clement Francomme, Direktur Utocat, perusahaan software dengan spesialisasi blockchains, mengungkapkan aksi peras yang dilakukan para dedemit dunia maya tersebut bukanlah semata harta dan kekayaan saja.

"Idenya mungkin saja untuk memperlihatkan kepada seluruh dunia mereka mampu menjalankan aksi yang sangat masif. Dengan aksi seperti itu, mereka bisa menjadi terkenal di kalangan peretas," ujarnya.

"Bahkan mungkin saja mereka juga tidak berniat menghabiskan bitcoin hasil tebusan para korban, karena mengetahui pergerakannya diawasi. Tujuan utamanya yaitu memunculkan reputasi agar bisa mendapat pengakuan," tambahnya.

Para hacker tersebut, menurut Francomme, masih akan menjalankan aksi lagi dalam waktu dekat. Sampai sekarang ini, para penyidik belum mendapatkan kepastian serangan itu dilancarkan dari negara mana. (Jendela Berita Online)

Unknown

Copyright © 2015 Jendela berita online

Blogger Templates Designed by Templatezy - DesignsRock

Belajar Judi Berita Artis Terkini Kabar Terkini Jadwal Bola Hari ini Jadwal Bola Hari ini TVN24 Online Mydetikcom Semangat NKRI Sindo Daily News Kompasindo News Analisa Berita Analisa Terkini Lensa Berita Terkini Post Ibukota Harian Radar Post sabung ayam pw Agen sbobet penipu poker texas boya situs resmi sbobet sbobet link sbobet asia mobile sbobet casino login maxbet login situs judi online situs poker terpercaya Sbobet Online Login Wap Sbobet Mobile Daftar Sbobet Mobile Indobet