Jendela Berita Online - Sikap tidak bermoral ditunjukan oleh pengemudi becak.
konflik horizontal antara pengemudi becak dengan para pengemudi online di Medan
terus berlanjut. penganiyaan fisik dan perusakan terus terusan terjadi, Rabu (
22/2/17).
Setelah aksi saling rusak antara tukang becak dengan
pengendara Go-Jek yang terjadi di stasiun kereta api Medan. Pengemudi becak
bermotor bergesekan kembali dengan pengemudi Grabcar di jalan Gatot
Subroto,Medan, tepatnya didepan Plaza Medan Fair.
Diketahui seorang pengemudi Grabcar terluka parah setelah
dipukuli sejumlah tukang becak dan mobilnya dirusak. berdasarkan dari rekaman
Video yang beredar di media sosial, sejumlah orang yang diduga sebagai
pengemudi becak tampak sedang menghentikan laju sebuah mobil Toyota Avanza
putih di pintu keluar Plaza Medan Fair. Mereka menghadang mobil tersebut dengan
meletakan penghalang di depan mobil.
Meski dihadang dan pintunya dibuka paksa. mobil itu tampak
terus melaju dengan kencang. para pengemudi becak kemudian melakukan
pengejaran.
Belakangan diketahui mobil telah dirusak dan pengemudinya
dipukuli hingga babak belur. pria yang diketahui bernama Frans itu sempat
mendapat perawatan di Rumah Sakit Vina Estetika sebelum akhirnya membuat
laporan pengaduan di Mapolsek Medan Baru. Sejumlah rekan korban sesama
pengemudi Grabcar juga tampak hadir di kantor polisi tersebut.
"peristiwa ini berawal saat korban telah mengantar
customernya di Plaza Medan Fair dengan mobil Toyota Avanza. lalu korban keluar
karena terima order kembali kedalam sana. korban kemudian memutar dan masuk
lagi kedalam. saat korban keluar untuk yang kedua kali, diketahui ada orang
yang tidak dikenalnya melakukan pengrusakan mobil dan melakukan pemukulan
kepada korban. beberapa barang berharga korban juga diambil paksa", Kata
Kapolsek Medan Baru Kompol Ronni Bonic.
Setelah mendapatkan laporan, polisi kemudian melakukan
penyisiran di sekitar tempat kejadian perkara dan mengambil rekaman CCTV.
"Kita telah mengamankan beberapa orang", jelas
Ronni.
Aksi pengrusakan ini di duga masih terkait dengan aksi
demonstrasi yang dilakukan para pengemudi becak sehari sebelumnya, Selasa (
21/2/17). mereka menentang dengan keberadaan angkutan online yang beroperasi.
Ronni mengklaim pihaknya sebenarnya telah mengimbau kepada
kedua belah pihak untuk menahan diri.
"Silakan saudara sampaikan aspirasi, tapi jangan
anarkis", pungkas Ronni.(Jendela Berita Online)