Jendela Berita Online - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al Khathath
yang juga merupakan penanggung jawab didalam aksi 212 mengatakan massa akan
mendatangi gedung DPR/MPR mulai pada pukul 08.00, Selasa ( 21/2/17).
Tujuan dari dilakukan unjuk rasa ini adalah menuntut DPR
agar segera mendesak Menteri Dalam Negeri agar menonaktifkan Gubernur DKI
Jakarta Basuki Thajaja Purnama atau Ahok yang kini berstatus sebagai terdakwa
didalam kasus penistaan agama.
Selain itu, massa juga menuntut agar DPR mendesak pengadilan
untuk menginstruksikan untuk segera menahan Ahok karena dinilai tidak dapat
menjaga tutur katanya sepanjang persidangan berlangsung.
Hal itu, kata Khathath ,
terlihat saat Ahok dinilai telah mengancam Ketua Majelis Ulama
Indonesia, Ma'ruf Amin ketika dihadirkan sebagai saksi didalam kasus dugaan
penistaan agama.
"Pagi, kami pada jam 8, kami mengharap massa sudah
berkumpul di depan gedung MPR/DPR. kemudian kami akan lakukan pemanasan,
mungkin dengan melakukan zikir serta membaca Al Quran atau tausiah sambil
mengantarkan delegasi masuk kedalam gedung", ujar Kathath di Komplek
Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin ( 21/2/17).
Dirinya mengatakan akan ada sekitar 100.000 orang yang akan
menuju gedung DPR dari tempat menginap masing masing seusai melaksanakan shalat
subuh.
Nantinya kedatangan para demonstran akan diterima langsung
oleh pimpinan dari Komisi III DPR. hal itu telah disampaikan oleh Wakil Ketua
DPR Fadli Zon saat dirinya menerima perwakilan pihak yang akan melakukan
demontrasi besok di ruang rapat pimpinan DPR.
"Karena aspirasi yang akan telah disampaikan para
pendemo besok hari terkait dengan aspek hukum, maka yang akan menerima mereka
adalah pimpinan dari Komisi III", ujar Fadli Zon.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Muhammad Al
Khathath telah memastikan demontrasi yang akan dilangsungkan pada besok akan
berlangsung damai dan tertib. sebab kedatangan mereka di DPR hanya untuk
penyampaian aspirasi selaku warga negara Indonesia yang memiliki kebebasan
dalam berpendapat.
"Kami akan menjamin pada aksi besok akan berlangsung
secara damai, seperti kata Kapolri, kami telah berhasil melakukan aksi dengan
sangat damai pada 2 desember 2016 lalu. bahkan kapolri sampai mengatakan bahwa
tidak ada satu ranting pohon pun yang patah", ujar Khathath.(Jendela Berita Online)