Jendela Berita Online - Belum sah rasanya jika pengunjung ke Makau belum mengunjungi destinasi satu ini. Landmark inilah yang menjadi salah satu ikonnya.
Adalah Ruins of St Paul's, tempat yang selalu dipenuhi turis dari berbagai negara. Tribunnews menyempatkan diri untuk mengunjungi tempat itu beberapa waktu lalu bersama AirAsia dan MGTO.
Ruins of St Paul's merupakan bekas reruntuhan dari Gereja St Paul atau Mater Dei yang terbakar. Sisi dinding bagian depan yang tersisa dilestarikan dan dijadikan tempat wisata bersejarah. Gereja ini sudah mengalami beberapa kebakaran, yaitu di tahun 1595, 1601, dan 1835. Uniknya, bagian depannya selalu utuh dan tidak ikut runtuh.
Saat ke tempat ini, kebetulan tengah turun hujan. Tapi, semua itu tidak meruntuhkan keinginan para turis untuk mengabadikan diri dalam foto di sini. Dengan membawa payung, mereka tampak asyik berswafoto.
Saat memasuki gerbang Ruins of St Paul's, pengunjung bisa menemukan makam-makam biarawan yang dilapisi dengan kaca. Lalu di ujungnya ada Museum of Sacred Art and Crypt yang berisikan pameran puing sisa-sisa dari reruntuhan gereja ini. Di museum ini, pengunjung tidak diperkenankan untuk mengambil foto. Mitosnya, turis yang mengambil foto di sini akan diikuti hantu hingga ke negara tempat mereka kembali..seram.
Lokasi Ruins of St Paul's berada di dataran yang cukup tinggi. Untuk naik ke atas, pengunjung bisa menaiki kendaraan melalui jalan satu arah. Tapi untuk turun kembali ke bawah, pengunjung mesti berjalan kaki melewati jalan yang cukup panjang. Jadi siapkan tenaga ekstra ya!
Sebelum jalan menanjak menuju ke Ruins of St Paul's ada jalan bagi kendaraan dua arah. Tapi beberapa waktu lalu dijadikan jalan satu arah lantaran sempat terjadi kecelakaan maut di tanjakan itu.
Apabila tidak ingin kembali ke jalan yang sama, pengunjung bisa jalan ke arah lain dan melihat tempat-tempat bersejarah lainnya yang ada di sekitar sana, seperti Na Tcha Temple, St Dominic's Church, Holy House of Mercy, dan lain-lain.
Lalu, pengunjung bisa pula melanjutkan berjalan kaki ke Senado Square, yang juga selalu dipenuhi banyak orang. Di sini pengunjung bisa berbelanja oleh-oleh beraneka ragam, dari pernak-pernik, makanan, hingga make up. Bisa juga mampir ke restoran yang menyajikan beragam menu di sini. (Jendela Berita Online)
