Jendela Berita Online - Penyelidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan lanjutan terhadap Miryam S Haryani berhubungan dengan laporan Direktur Penindakan (Dirdik) KPK Aris Budiman.
"Tepatnya hari Rabu nanti diperiksa lagi," tutur Aga Khan selaku pengacara Miryam di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/09/2017).
Miryam diperiksa menjadi saksi dalam kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Direktur Penindakan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Aris Budiman. Pemeriksaan itu menyangkut laporan Aris atas seorang narasumber dalam sebuah wawancara di sebuah stasiun televisi swasta.
"Ada sekitar 20 (pertanyaan), tapi kita akan lanjut lagi lantaran sudah malam," jelas Aga.
Miryam diperiksa terkait konten rekaman percakapan yang diputar di persidangan berhubungan dengan suap e-KTP. Dalam rekaman itu, Miryam menyebutkan nama seseorang.
"Yang kemudian dilansir oleh media," sambungnya.
Menurut Aga, kliennya tidak pernah menyebutkan nama Aris sebagai penerima suap dalam rekaman itu. Namun, dalam sejumlah pemberitaan media kemudian memunculkan nama polisi berpangkat Brigjen itu.
"Ada beberapa item yang menurut klien saya itu tidak sesuai dengan hal yang terjadi atau fakta yang terjadi. Seperti saya contohkan penyebutan nama-nama anggota dewan, terus nominal, itu saja," jelas Aga.
Sementara itu, Miryam meminta kepolisian supaya menuntaskan laporan Aris itu. Dia berharap kepolisian mengungkapkan, apakah rekaman itu adalah fakta atau rekayasa.
"Dalam rekaman itu kan telah dijelaskan, tanyakan saja ke penyidik. Apakah itu direkayasa atau pun apa, tanya pengacara saya saja. Cuma saya minta kepada Polda yang tadi memeriksa saya untuk tidak berhenti sampai di sini," sebut Miryam. (Jendela Berita Online)
