Jendela Berita Online -- PyongPyang - Pihak Korea Utara saat ini tengah memberikan peringatan kepada pihak Amerika Serikat untuk memikirkan dua kali dalam memasukan negara Korut dalam daftara negara teroris. Korut menyampaikan Negara AS harus membayar mahal atas perbuataannya bila nantinya terbukti ada perlakuan hal tersebut.
Amerika Serikat sebelumnya telah mepertimbangkan apakah perlu memasukan Ngara korut atau tidak. Hal ini tentunya dipicu oleh kematian dari kakak tiri Kim Jong Un yakni kim jong Nam di Malaysia beberapa waktu yang lalu.
salah satu Media Korsel dan Jepang, menyatakan AS sebelummnya telah lebih awal memasukan Iran dan Suriah dalam list Teroris.
Menurut Kemeterian Luar Negeri Korea Utara, Amerika Serikat harus bijak dalam menentukan langkah pilihan mereka sebelum mengambil keputusan.karena bila tidak tentunya AS akan membayar mahal atas tindakan mereka yang telah memfitnah Korea Utara dengan ikut menjatuhkan martabat dari Korut,
Selaku Juru Bicara dari Korea Utara meyatakan bahwa pihak mereka tidak mengetahui perihal soal kematian dari kim Jong nam dan tentunya tidak ikut terlibat didalammnya pembunuhan itu.
Pyongpyang sendiri sangat menolak segala jenis terorisme dan menudih kembali AS telah mekalukan penhinaan dengan menodai Reputasi dari Pemerintahan Korut.
Dilain Halnya Korea Selatan dan juga Amerika Serikat Mengatakan bahwa pihak mereka menyalahkan Korut atas terbunuhnya Kim Jong Nam yang mana masih merupakan Dari Saudara tirinya Kim Jong Un.Bahkan Korsel juga menanggapi bahwa dalang dari penyebab kematian Jong Nam adalah Jong Un sendiri,karena dipercayai bahwa Jong Nam Merupakan Salah Satu Saingan yang dinilai Memiliki potensial yang lebih baik dibandingkan dengan Pemimpin Korea Utara saat ini.
Terkait diluar itu Malaysia sendiri sudah mendepak Duta Besar dari Korea Utara untuk kembali kenegaranya.
Kasus kematian Kim Jong Nam Sendiri terjadi pada 13 Februari 2017 yang lalu di bandara International di kuala Lumpur, dengan menyeret para tersangka lain yakni dua orang perempuan yang nampkanya merupakan korban jebakan dari para intel Korea Utara.
kedua Wanita itu diketahui berasal dari Negara Vietnam Dan Juga Indonesia.
Kematian Jong Nam sendiri sangat cepat dan dprediksi dirinya diracuni dengan menggunanak Racun VX yang hitungannya sangat cepat.