Jendela Berita online -- Hal yang jarang terjadi namun memang nyata adanya, Diketahui di Daerah Palembang.Pihak kepolisian Bripka Adios Nekat melakukan Perlawanan dengan Pendi (40th). Diketahui Pendi merupakan Orang gila yang berkeliaran di daerah Palembang tepatnya di Jakabaring, Jumat (03/03/2017) Siang hari.
Sewaktu Akan ditangkap Pendi Melakukan Perlawanan. dan yang parahnya lagi Pendi membawa sebilah Pedang. Dan Menurut kabar dari Warga Sekitar Pendi Cukup Meresahkan warga disekitar sana Karena sebelummnya Sudah ada tiga korban jiwa yang tewas di tangan Pendi.
Tujuan dari Kehadiran Bripka Adios adalah untuk mengamankan Pendi si Orang gila Tersebut, Namun Karena sewaktu akan diringkus Pendi kemudian Marah dan mengejar Adios keliling kampung dengan membawa pedang yang dipegangnya.
Sontak saja Adios Terpaksa harus lari berkeliling menghindari sabetan pedang.Tak Berhenti sampai disana Bripka memutuskan melakukan perlawanan dengan menggunakan sebuah balok kayu. dan terlihat keduanya sedang melakukan duel perkelahian layaknya film action.
Pertarungan itu berjalan lima menit lamanya,yang akhirnya dimenangkan oleh Bripka Adios dengan berhasil menangkap Pendi yang dikabarkan telah lama mengalami gangguan mental atau sakit jiwa.
Pendi yang berhasil ditangkap itu akhirnya akan dibawa dan diserahkan kepada dinas Sosial Palembang untuk dirawat.
Menurut Cerita dari Warga palembang disekitar daerah sana,Pendi Sudah lama mengalami gangguan jiwa, dan para warga tidak dapat berbuat apa-apa karena takut dengan Pendi yang membawa pedang. Merek takut bila anak-anak mereka menjadi sasaran amuk Pendi. Karena sebelumnya sudah ada tiga korban tewas akibat dibacok, ungkap Ratna salah seorang warga sana.
Dengan ditangkapnya Pendi para warga merasa bersyukur karena didaerah mereka sudah tidak ada pengonar yang dapat membahayakan keselamatan siapa saja.
Diketahui Pendi Mengalami Gangguan Sakit Jiwa lantaran sebelummnya pernah menuntut Ilmu Hitam. Mungki karena pengaruh itulah Ilmu Hitan yang dipelajarinya berbalas kembali kepada dirinya, hingga akhirnya dirinya menjadi gila dan bahkan Keluarganya sekalipun tidak sanggup untuk Mengurusinya lagi, berdasarkan Pihak Warga Sekitar menuturkan agar pendi Jangan dibebaskan dulu sampai dirinya benar-benar pulih total.