Jendela Berita Online - Presiden Donald Trump bertolak ke Las Vegas, Amerika Serikat. Didampingi istrinya, Melania Trump, dia akan mengunjungi korban penembakan brutal yang terjadi pada Minggu (01/10) waktu setempat.
Dikutip BBC, Kamis (05/10/2017), Trump mengunjungi pusat traumatik Las Vegas untuk bertemu dengan para korban. Dia akan menghibur dan menenangkan korban dari penembakan sadis itu.
Kunjungan Trump ke Las Vegas menjadi yang pertama kalinya dia berhadapan langsung dengan warga setelah kekerasan senjata rutin di AS yang sudah merenggut ratusan nyawa dalam beberapa tahun terakhir.
"Ini adalah hal yang paling menyedihkan. Kami pergi sebagai rasa tanggung jawab dan melihat polisi yang sudah melakukan pekerjaan fantastis dalam waktu singkat," ujar Trump sebelum beranjak pergi ke Nevada.
Trump mengungkapkan pelaku penembakan, Stephen Paddock sebagai orang yang tidak waras. Pensiunan akuntan tersebut menembaki para penonton konser dari atas kamarnya di lantai 32 hotel Mandalay Bay di Las Vegas.
"Dia orang sakit, orang gila! Banyak masalah, saya kira. Kita tengah menyelidiki dia dengan sangat, sangat serius. Tapi kita berurusan dengan orang yang sangat, sangat sakit," ujar Trump.
Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 58 orang meninggal dan lebih dari 500 orang terluka. Paddock sendiri diketahui bunuh diri usai melakukan aksinya. (Jendela Berita Online)