Jendela Berita Online - Marc Marquez tahu tidak mungkin memacu motornya habis-habisan dari awal hingga akhir dalam balapan MotoGP Australia. Marquez akhirnya memainkan strategi yang berjalan dengan mulus.
Marquez memulai balapan di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10/2017), dari pole position. Tapi, tidak lama setelah start, pebalap Repsol Honda itu kehilangan posisi terdepan setelah disalip Jack Miller.
Setelahnya, Marquez mesti menjalani balapan sengit dengan Valentino Rossi, Maverick Vinales, dan Johann Zarco. Marquez, Rossi, Vinales, dan Zarco bergantian menguasai lomba.
Tapi, Marquez perlahan-lahan menjauhi para pesaingnya dan relatif nyaman di posisi terdepan dalam lima putaran terakhir. Rider Spanyol itu akhirnya tampil sebagai pemenang, disusul Rossi dan Vinales di posisi ke-2 dan ke-3.
"Di trek ini sangatlah penting untuk menjaga umur ban dan Anda tidak bisa melalui semua lap dengan memacu motor semaksimal mungkin. Saya tampil dalam balapan dan melakukan strategi yang kurang lebih sama dengan 2015, berusaha tenang dalam balapan dan berusaha 'menyerang' di akhir. Itu adalah tugas saya, target saya, dan pada akhirnya itu berjalan mulus," tutur Marquez yang dilansir Crash.net.
Saat Marquez tampil menjadi pemenang balapan, Andrea Dovizioso yang merupakan pesaing terdekatnya dalam perebutan gelar juara dunia harus finis di posisi ke-13. Marquez juga semakin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 33 poin atas Dovizioso.
"Kemenangan penting dan balapan kurang lebih seperti tahun 2015 dengan banyak overtake. Keunggulan poin membuat saya semakin gembira dan sekarang saya mempunyai keunggulan besar, tapi sekarang waktunya ambil napas dan memahami apa pilihan-pilihan kami, di mana kami bisa bertarung di Malaysia dan Valencia, namun berusaha untuk meraih poin dan tak terlalu agresif," pungkas Marquez. (Jendela Berita Online)